About

Friday 9 September 2016

Daftar Wisata Budaya Malang Yang Menarik Untuk Dikunjungi

Bertujuh.com - Malang adalah salah satu wilayah di Jawa Timur yang memiliki banyak potensi wisata yaitu mulai dari wisata alam, wisata buatan hingga sampai wisata budaya yang banyak menarik minat para wisatawan. Kali ini bertujuh.com akan menyajikan Daftar Wisata Budaya Malang yang menarik untuk dikunjungi. Untuk wisata budaya yang ada di Malang hampir kebanyakan lokasinya berada di wilayah kabupaten Malang.

Berikut ini adalah Daftar Wisata Budaya Malang :

1. Padepokan Seni Topeng Asmoro Bangun, Kecamatan Pakisaji

Malang juga dikenal dengan kesenian topeng Malangannya, Padepokan Seni Topeng Asmoro Bangun ini merupakan salah satu pusat seni topeng Malangan yang didirikan oleh Mbah Karimun yang sekarang sudah dikelola oleh penerusnya yaitu Pak Handoyo bersama istrinya Saini. Lokasi dari Padepokan Seni Topeng Asmoro Bangun ini berada di Dusun Kedung Monggo Desa Karang Pandan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang, menempuh jarak sekitar 11 km dari pusat Kota Malang. Selain membuat topeng yang dipergunakan sebagai perlengkapan pertunjukan, padepokan ini juga menjual topeng malangan sebagai cinderamata bagi para pengunjung. Padepokan Seni Topeng Asmoro Bangun ini banyak dikunjungi wisatawan domestik dan turis mancanegara. Pedepokan juga mengadakan kerja sama dengan biro perjalanan wisata untuk mengadakan paket wisata menonton tarian dan belajar cara membuat topeng. Padepokan Topeng Malangan Asmoro Bangun merupakan satu-satunya padepokan Topeng Malangan yang hingga saat ini masih sangat giat untuk mempertahankan dan mengembangkan kesenian dan kebudayaan asli Malang.

2. Padepokan Seni Mangun Dharmo, Kecamatan Tumpang Malang

Padepokan Seni Mangun Dharmo ini didirikan oleh seniman-seniman tumpang tahun 1989 dengan direktur artistik M. Sholeh Adi Pramono, dengan tujuan melestarikan kebudayaan khas Kabupaten Malang. Padepokan seni ini secara resmi didirikan pada tanggal 26 Agustus 1989. Padepokan Seni Mangun Dharma berada di Dusun Kemulan, Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Lebih tepatnya Desa Tulusbesar berada terletak ke arah timur dari Kota Malang. Ada tiga akses jalan untuk dapat menuju ke Desa Tulusbesar, yaitu dari arah utara dari arah Blimbing menuju ke arah timur, kedua dari arah Sawojajar menuju ke arah timur dan untuk akses ketiga dapat dilalui dari arah Gadang menuju ke arah selatan melalui wilayah Tajinan ke arah timur.

Desa Tulusbesar ini dikenal sebagai desa budaya karena kaya akan budaya Jawa yang turun temurun menjadi ciri khas Desa Tulusbesar. Kesenian yang dapat ditemui di Desa Tulusbesar adalah  kesenian tari, kesenian wayang, kesenian kuda lumping, kesenian bantengan, terbang jidor dan kesenian lainnya. Dengan banyaknya ragam jenis kesenian yang ada di desa Tulusbesar, maka didirikanlah sebuah padepokan seni yang diberi nama Padepokan Seni Mangun Dharma atau Wijaya Kusuma.

3. Candi Singosari Dan Arca Dwarapala, Singosari

Candi Singhasari atau yang lebih dikenal dengan sebutan Candi Singosari merupakan candi Hindu-Budha peninggalan kerajaan Singosari yang merupakan pendarmaan Raja Kertanegara yang terbunuh saat diserang Jayakatwang. Candi ini juga dijuluki Candi Cungkup atau Menara, ini menunjukkan bahwa bangunan candi Singosari merupakan bangunan tertinggi pada masanya. 

Candi Singosari
Candi Singosari

Menurut para arkeolog candi singosari dibangun sekitar abad ke 13. Sekitar 300 dari arah candi terdapat 2 arca Dwarapala yaitu arca penunggu gerbang dengan bentuk seperti raksasa. Arca Dwarapala yang terdapat di sekitar candi Singosari pernah terbenam ke dalam tanah sampai ke baian dada dari arca. Kemudian oleh pemerintah arca ditarik dari alam tanah, yang menyebabkan berpindah menghadap ke sebelah timur laut (dulunya menghadap ke timur). 

Candi Singosari ini berlokasi di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, jika ditempuh dari Kota Malang sekitar 10 km ke arah utara. Candi Singosari terletak pada lembah di antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna di ketinggian 512 m di atas permukaan laut.

 4. Stupa Sumberawan

Stupa Sumberawan atau biasa disebut dengan candi Sumberawan merupakan peninggalan Kerajaan Singosari yang digunakan oleh umat Budha pada jaman itu dan merupakan satu-satunya stupa yang ada di JawaTimur. Terletak di tengah telaga yang bening di kaki Gunung Arjuno, stupa ini memiliki fungsi sebagai monumen lambang agama Budha yang diumpamakan sebagai lambang kahyangan.

Stupa Sumberawan ini terbuat dari batu andesit dengan ukuran panjang 6.25 m, lebar 6,25 m, dan tinggi 523 m. Lokasi stupa Sumberawan yang berada pada ketinggian 650 m di atas permukaan laut yang berada di kaki gunung Arjuna memiliki pemandangan yang indah karena terletak di dekat sebuah telaga serta hawanya yang sejuk, sehingga obyek wisata stupa Sumberawan ini sangat menarik untuk dikunjungi. Telaga Sumberawan merupakan mata air yang sampai sekarang dikelola oleh pemerintah setempat.

Lokasi Stupa Sumberawan berada di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dengan jarak sekitar 6 km dari Candi Singosari.


5. Candi Jago

Candi Jago berasal dari kata ‘jajaghu’  merupakan peninggalan kerajaan Singosari di abad 13. Candi ini dibangun oleh Raja Kertanegara untuk mengenang ayahnya Raja Wisnuwardana yang telah wafat. Menurut cerita dari penduduk setempat, atap candi Jago pernah tersambar petir sehingga tinggal beberapa bagian saja. Candi yang terletak di Desa Tumpang oleh penduduk sekitar candi ini juga disebut sebagai Candi Tumpang. Pada bagian candi Jago terlihat pengaruh agama Hindu dan Budha, sesuai dengan agama yang dianut oleh Raja Wisnuwardhana yaitu Syiwa Budha yang merupakan transisi dari agama Hindu ke Budha.

Bangunan Candi Jago disusun seperti teras punden berundak. Keseluruhan dari bangunan candi memiliki panjang 23.71 meter, lebar 14 meter, dan tinggi 9.97 meter. Saat ini bangunan Candi Jago nampak sudah tidak utuh lagi, yang tertinggal pada Candi Jago hanyalah bagian kaki dan sebagian kecil badan candi.

Lokasi dari Candi Jago ini terletak di Dusun Jago Desa Tumpang Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang.

6. Candi Kidal

Candi Kidal adalah candi peninggalan dari Raja Anusapati yang merupakan raja kedua dari kerajaan Singosari. Candi Kidal ini dibangun pada tahun 1248 setelah Raja Anusapati meninggal, dan merupakan pendarmaan Raja Anusapati.  Bangunan dari Candi Kidal ini memiliki tinggi 12 meter dan terbagi menjadi 3(tiga) bagian.  Sesuai dengan namanya kidal (yaitu kiri), candi bersifat prasawya yaitu pembacaan relief dari kanan ke kiri (berlawanan dengan arah jarum jam).

Candi Kidal ini merupakan candi pemujaan tertua di wilayah Jawa Timur. Dikatakan oleh para ahli bahwa Candi Kidal merupakan bentuk dasar dari candi Jawa Timuran. Pada bagian relief candi Kidal ini banyak menceritakan tentang kisah garudadeya yaitu kisah pengabdian seorang anak kepada ibunya, untuk mengentas ibunya dari perbudakan.

Lokasi dari Candi Kidal ini terletak Di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang KabupatenMalang.


7. Candi Badut

Candi Badut yang juga disebut Candi Liswa merupakan candi tertua yang ada di Jawa Timur, dan merupakan peninggalan dari Raja Gajayana dari Kerajaan Kanjuruhan. Menurut Prasasti Dinoyo yang ditemukan di Desa Merjosari Kota Malang, dijelaskan bahwa pusat dari kerajaan Kanjuruhan berada daerah Dinoyo. Konon Raja Gajayana yang bernama Liswa adalah raja yang sangat dicintai oleh rakyatnya dan suka melucu (badut), sehingga candi yang dibangun atas perintahnya dinamakan dengan nama Candi Badut.

Candi Badut ini berbeda dengan candi-candi yang ada di Jawa Timur tetapi justru banyak mempunyai kemiripan dengan Candi Dieng (Jawa Tengah). Bangunan candi ini terbuat dari batu andesit dengan memiliki tinggi 2 meter. Bangunan candi Badut pernah dipugar pada tahun 1925-1926, tetapi banyak bagian yang hilang belum dapat dikembalikan.

Sebelum tahun 90-an candi Badut ini sering menjadi tempat wisata edukasi bagi siswa sekolah, karena tempatnya yang luas sehingga sering dikunjungi wisatawan, tetapi sekarang bangunan candi sudah tidak nampak lagi dari jalan karena di sekitar candi Badut sudah terdapat banyak bangunan pemukiman warga.

Lokasi dari Candi Badut ini berada bagian barat dari Kota Malang, yaitu tepatnya di Desa Karangbesuki, Kecamatan Dau Kabupaten Malang.



Nah itulah beberapa Daftar wisata Budaya Malang yang menarik untuk dikunjungi, jadi jika Anda ingin berwisata dan beredukasi tentang budaya di Malang tidak ada salahnya jika Anda untuk mengunjungi Daftar wisata Budaya Malang.

0 comments:

Post a Comment