About

Wednesday 20 July 2016

Bertenak Burung Lovebird Sebagai Penghasilan Sampingan Yang Menggiurkan

Bertujuh - Bekerja dan memiliki gaji yang tinggi tentunya adalah idaman semua orang. Tetapi tidak semua orang bisa merasakan seperti apa yang mereka idamkan karena tidak semua perusahaan dapat memberikan gaji yang seperti mereka idamamkan karena setiap perusahaan punya kemampuan finansial dan standar gaji yang berbeda-beda. Sehingga meskipun sudah memiliki pekerjaan dan gaji tetap, hampir sebagian besar orang masih termotivasi ingin untuk mendapatkan penghasilan sampingan di luar gaji pokonya.

Nah untuk Anda yang ingin mempunyai usaha penghasilan tambahan dan tidak terlalu menyita waktu pekerjaan utama Anda, mungkin Usaha berternak burung Lovebird bisa anda coba. Berternak lovebird sangatlah mudah dan tidak banyak menyita waktu Anda karena perawatannya yang cenderung mudah. Anda hanya membutuhkan sedikit tempat sebagai lahan untuk berternak.
Sebenarnya berternak loverbird itu gampang-gampang susah, biasanya kesulitannya ada pada membedakan jenis kelamin dari burung lovebird tersebut. Untuk menentukan jantan dan betina dari burung lovebird memang agak susah, jangankan orang pemula, orang yang sudah bertahun-tahun dan berhasil berternak lovebird kadang juga sering salah dalam menentukan jenis kelamin dari burung lovebird. Terkadang lovebird sesama jenis juga bisa kawin, sehingga para peternak pemula biasa akan dibingunkan dengan kondisi pasangan lovebird sudah terlihat kawin berkali-kali namun tidak kunjung bertelur, serta pasangan lovebird sudah terlihat kawin dan telur yang dihasilkan sangat banyak (biasanya melebihi dari 6 butir telor). Apabila terjadi hal yang demikian maka kemungkinan besar bisa dipastikan pasangan loverbird tersebut berkelamin sejenis.

Sekilas Tentang Lovebird

Burung Cinta atau yang lebih dikenal dengan sebutan lovebird ini awalnya burung lovebird dipelihara orang karena keindahan warna bulunya. Namun seiring dengan perkembangan waktu dan tren lomba kicauan burung, maka lovebird dipelihara untuk memunculkan suara-suara khas lovebird yang panjang. Selain sebagai burung petarung di arena kicauan, lovebird juga sangat populer sebagai burung pemaster burung lain. Burung ini dikenal sebagai burung yang setia pada pasangannya tapi sering juga ditemukan burung lovebird yang 'selingkuh' dengan pasangan lainnya. Dalam habitatnya burung lovebird hidup berkelompok biasanya terdiri dari 5 hingga 20 ekor burung, mereka cenderung selalu bersama dalam setiap aktivitasnya sebagai satu keluarga besar dan hanya pada musim kawin saja mereka hidup terpisah dan berpasangan. 

Untuk memulai berternak ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, mulai tempat/lahan untuk bertenak, kandang yang digunakan untuk bertenak, indukan yang akan digunakan berternak.

Tempat/Lahan Ternak

Untuk tempat/lahan yang digunakan dalam ternak lovebird tidaklah membutuhkan lahan yang terlalu luas. Anda bisa memanfatkan sebagian kecil tempat yang ada di rumah anda, tergantung model cara berternak Anda. Berternak Lovebird ada dua cara yang umum digunakan oleh peternak, yakni dengan cara model koloni dan model kandang soliter/baterry .

Berternak Loverbird Model Koloni

Model koloni adalah model yang menempatkan beberapa pasangan lovebird menjadi satu kandang, dalam hal ini kondisi kandang harus luas sesuai dengan jumlah pasangan yang ada. Untuk model koloni dengan lahan seluas 2 m x 2 m dan tinggi 2 m sudah bisa digunakan untuk 10 pasangan loverbird. Keuntungan dari model seperti ini adalah mudah dalam perawatanya, karena jika indukan lovebird dipelihara dalam satu kandang koloni, maka dapat di katakan peternak lovebird hanya merawat satu kandang lovebird. 
Berbeda dengan cara satu kandang untuk satu indukan, apabila peternak mempunyai 10 pasang indukan, maka perawatan harian yang di lakukan adalah merawat 10 kandang love bird. Mulai dari mengganti makan dan minuman serta membersihkan kandang yang harus dilakukan satu persatu. Tidak demikian dengan sistem koloni, perawatan harian yang di lakukan pun cukup dengan satu kali mengganti air minum dan makanannya. Tentu hal ini akan menyingkat waktu dalam merawat peternakan lovebirdnya. 

Kelemahan dari model koloni ini adalah jika ada salah satu burung yang terserang penyakit atau virus maka virus tersebut akan cepat menyebar ke burung yang lainnya karena posisi kandang digunakan secara bersama-sama.

Model Kandang Soliter/ Baterry

Model kandang soliter/baterry adalah model dimana satu pasang indukan ditempatkan dalam satu kandang. Kandang yang biasa digunakan dalam model seperti ini adalah kandang dengan ukuran 60x40x40 Cm. Untuk penempatan Kandang model soliter ini bisa Anda letakkan di bagian rumah Anda seperti, di teras rumah, di belakang rumah, atau tempat yang menurut Anda pas digunakan untuk penempatan kandang tersebut, tentunya jangan diletakan ditempat yang terbuka karena lovebird akan kepanasan jika kondisi matahari terik dan kehujanan jika di musim penghujan.
Kelemahan dari model kandang soliter/battey ini adalah jika Anda memiliki 10 ekor pasang Lovebird tentunya Anda juga membutuhkan 10 kandang juga. Selain itu dalam segi perawatan tentunya berbeda dengan model koloni, dimana dengan model kandang soliter ini ketika Anda harus mengganti makan, minum, serta membersihkan kandangnya harus dilakukan satu persatu. tentunya hal tersebut akan memakan waktu bagi Anda.

Dari kedua cara model berternak lovebird tersebut Anda sudah bisa menentukan mana yang cocok untuk diterapkan sesuai dengan keinginan Anda. Sebenarnya untuk perawatan Lovebird sendiri tidak perlu dilakukan setiap hari, kita bisa melakukannya ketika libur kerja untuk merawatnya. Yang terpenting pakan dan minum siapkan dalam jumlah banyak.

Pemilihan Indukan

Untuk indukan lovebird yang akan digunakan untuk berternak sebaiknya yakti sudah matang umur yakni skitar di atas 7 bulan. Love Bird betina biasanya akan mulai bertelur pada usia 5 bulan. Namun demikian usia ideal bagi induk Love Bird untuk ditangkarkan adalah usia 7-8 bulan. Hindari memilih indukan yang terlalu muda karena belum sempurna organ reproduksinya sehingga dapat beresiko susah bertelur, daya tetas rendah dan anakan yang dihasilkan mudah mati. Menurut pengalaman pribadi saya, ada baiknya anda membeli indukan yang sudah siap ternak dan sudah berjodoh dibanding anda harus membeli mulai dari anakan, dikarenakan jika anda membeli yang anakan membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk mendapatkan hasil.

Proses Produksi

Apabila semua yang dibutuhkan sudah siap, mulai dari kandang dan indukan tahap selanjutnya Anda tinggal memasukkan indukan ke dalam kandang yang sudah dipersiapkan. Untuk media bertelur dari burung lovebird perlu Anda siapkan sebuah kotak kayu atau yang biasa disebut gowok/glodok yang banyak dijual di toko pakan burung. Untuk media mengeramnya juga bisa menggunakan daun pohon pinus, sabut/kulit jagung, serbuk kayu, Jika burung lovebird sudah berjodoh biasanya akan segera kawin dan menata sarangnya. Ketika sudah bertelur, membutuhkan waktu skitar 21 hari untuk telur lovebird menetas, Makanan yang bisa diberikan untuk lovebird ini cenderung mudah, untuk pakan utama Anda bisa menggunakan milet putih. Sedangkan untuk makanan tambahan atau ekstra fooding bisa anda berikan kangkung atau buah jagung.


Analisa Usaha Beternak Burung Lovebird

1. Investasi  
-  10 PasangInduk  @350.000 x 20 ekor = Rp 7.000.000
-  Kandang Rp 1.000.000
Total Investasi Rp 8.000.000

2. Biaya Tetap
Penyusutan Kandang (60 periode) Rp 20.000

3. Biaya Tidak Tetap
- Pakan dan Obat Rp 250.000
- Tenaga kerja Rp 300.000
Total Rp 550.000

4. Biaya produksi
Biaya tetap + Biaya tidak tetap = Rp 570.000

5. Pendapatan
Diasumsikan mampu menjual 5 ekor per bulan @ Rp 350.000× 5 ekor = Rp 1.1750.000

6. Keuntungan
Rp 1.1750.000 – Rp 550.000 = Rp 1.200.000

7. Balik Modal
Rp. 8.000.000 + Rp 570.000: Rp 1.200.000 = 8 Kali Panen

Nah bagaimana? Anda tertarik dengan usaha sampingan berternak burung lovebird. Jika Anda tertarik anda bisa implementasikan di tempat tinggal Anda, Selain menjadi hobi tentunya berternak burung lovebird ini juga bisa menghasilkan keuntungan.

Catatan: Harga lovebird juga ditentukan dari warna dan suaranya, jika warna atau suara yang dihasilkan bagus maka nilai jualnya juga semakin tinggi.

0 comments:

Post a Comment