About

Wednesday 18 February 2015

Hati-Hati Virus Chikungunya


Mungkin Anda pernah tiba-tiba mengalami hal-hal sperti berikut ini:
  • Demam mendadak tinggi selama beberapa hari dan disertai menggigil kemudian deman akan kembali normal setelah beberapa hari kemudian.
  • Sakit dan nyeri pada bagian persendian. seperti nyeri pada bagian lutut , pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang serta nyeri pada bagian otot. Nyeri otot terjadi pada bagian seluruh otot atau pada otot bagian kepala dan daerah bahu . Kadang terjadi pembengkakan pada otot sekitar mata kaki.
  • Bagian kulit tubuh muncul bercak kemerahan. Bercak kemerahan ini terjadi pada hari pertama demam , tetapi lebih sering pada hari ke 4-5 demam .
  • Kepala terasa nyeri.
  • Pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher.
Jika Anda mengalami hal-hal seperti di atas segera periksakan diri Anda ke dokter untuk segera dilakukan penangangan terhadap sakit yang Anda alami. Karena hal-hal yang Anda rasakan itu merupakan gejala dari serangan chikungunya. Penyebab dan gejalanya yang serupa menyebabkan penyakit chikungunya sering didiagnosis secara keliru sebagai penyakit demam berdarah. Chikungunya merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk jenis aedes aegypti (nyamuk demam berdarah) dan aedes albopictus. Chikungunya sendiri berasal dari bahasa Swahili yang artinya posisi tubuh meliuk atau melengkung, karena nyeri sendi yang sangat hebat yang dirasakan penderita chikungunya.

Chikungunya biasanya terjadi di daerah yang mengalami curah hujan tinggi. Kasus chikungunya telah teridentifikasi di sekitar 40 negara yang sebagian besar berada di Asia dan Asia Tenggara, Afrika Barat dan Timur, serta di sekitar Lautan Hindia. Di Indonesia sendiri, chikungunya  pertama kali tercatat mewabah pada tahun 1973 di Samarinda, kemudian pada tahun 1982 di Jambi, dan di Yogyakarta pada tahun 1983. Saat itu peristiwa wabah chikungunya dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa.

Penyebab utama chikungunya adalah gigitan nyamuk, virus chikungunya tidak bisa menyebar secara langsung dari satu orang ke orang lainnya. Virus ini disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus chikungunya. Pada umumnya nyamuk-nyamuk ini menyerang pada waktu siang hari, namum juga bisa terjadi pada menjelang petang dan dini hari ketika kita sedang terlelap tidur.

Untuk penyakit ini memang belum ditemukan pengobatannya secara khusus, umumnya si penderita akan diberikan obat-obatan pereda rasa sakit dan anti peradangan yang bertujuan untuk meredakan gejala. Selain obat-obatan tersebut umumnya si penderita diberikan obat penurun demam dan analgesik untuk meredakan nyeri otot dan rasa sakit yang lain. Bahkan ada penderita yang diberikan infus dikarenakan si penderita kekurangan cairan yang disebabkan oleh si penderita keliangan nafsu makan dan minum. Penderita chikungunya dapat sembuh sendiri tanpa obat. Memang yang membuat tidak nyaman pada chikungunya adalah rasa nyeri pada sendi dan otot masih tertinggal selama berhari-hari sampai berbulan-bulan.

Mencegah lebih baik dari pada mengobati, mungkin hal itulah yang memang perlu kita pahami dan terapkan agar kita bisa terhindar dari serangan penyakit tersebut. Adapun cara-cara pencegahan yang dapat kita lakukan adalah mengurangi jumlah populasi dari nyamuk tersebut seperti:
  •  Membersihkan dan menguras tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari seperti bak mandi, ember, kaleng, tempayan dan tandon air.
  • Penampungan air yang bukan untuk keperluan sehari-hari seperti, tempat pembuangan air AC atau kulkas, tempat minum binatang/hewan kesayangan Anda, vas bunga, kaleng atau ember bekas yang bisa digenangi oleh air.
  • Penampungan air alami seperti pelepah daun, tempurung kelapa, genangan-genangan air, serta lubang-lubang pada bagian pohon.
Nah mungkin itu sedikit informasi tentang virus chikungunya, semoga dengan sedikit artikel ini bisa bermanfaat buat para pembaca di Pojok Tujuh.

0 comments:

Post a Comment