Bertujuh.com - Hallo sobat !! kali ini bertujuh.com akan memberikan sebuah artikel kesehatan yakni mengenai Penyakit Hernia atau biasa disebut dengan Turun Berok.
Hernia
Hernia, atau yang sering kita kenal dengan istilah turun berok merupakan penonjolan isi suatu rongga melalui bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Kita ambil salah satu contoh hernia adalah hernia perut dimana pada kasus ini isi perut menonjol melalui bagian lemah dari dinding perut. Hernia terdiri dari atas jaringan lunak, kantong, dan isi hernia.
Hernia Perut
Hernia Perut 75% terjadi di bagian lipat paha, yang lainnya dapat terjadi di bagian pusar atau daerah perut lainnya. Kantong hernia lipat paha dapat memanjang mencapai bagian buah zakar. Kaum pria lebih sering mengalami hernia lipat paha. Dengan semakin bertambahnya usia seseorang, maka semakin besar kemungkinan terjadinya hernia. Hal ini dapat terjadi karena pengaruh dari kekuatan otot-otot perut yang semakin melemah.
Penyebab Hernia
Penyebab Hernia lipat paha sampai saat ini masih belum dapat dimengerti dengan sempurna. Namun prinsip terjadinya henia lipat paha adalah peningkatan tekanan di dalam rongga perut dan kelemahan otot dinding perut.
Hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya Hernia:
- Mengangkat beban yang terlalu berat
- Kegemukan (obesitas)
- Batuk-batuk lama
- Kehamilan
- Mengedan atau dalam bahasa jawa disebut dengan ngeden (karena berbagai sebab)
- Asites (penumpukan cairan tidak normal di dalam rongga perut)
- aktifitas fisik yang berlebihan
Keluhan Hernia
Keluhan Hernia yang dirasakan dapat dari ringan hingga yang berat. Keluhan ringan jika penonjolan yang ada masih dapat hilang-timbul. Benjolan yang ada tidak dirasakan nyeri atau hanya sedikit nyeri dan timbul jika kita mengedan, batuk, atau ketika mengangkat beban berat. Biasanya tonjolan dapat hilang dengan cara beristirahat atau masih bisa didorong masuk dengan menggunakan tangan.
Keluhan Berat
Keluhan berat dari hernia adalah jika timbul isi perut yang menjadi isi kantung hernia tersebut terjepit (inkarserasi). Nyeri yang dirasakan sangat hebat dengan disertai mual muntah, perut kembung, dan tidak bisa kentut. Hernia yang mengalami penyempitan merupakan suatu keadaan yang gawat, karena isi kantung yang terjepit dapat mengalami kematian jaringan (nekrosis), sehingga dengan keadaan seperti ini perlu segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan pertolongan.
Pengobatan Hernia
Pengobatan hernia dibagi menjadi 2 (dua), yaitu pengobatan secara non operasi dan operasi. Pengobatan secara non operasi berupa pengembalian posisi dengan cara mendorong masuk tonjolan yang ada secara manual dan pemakaian celana penyangga atau penunjang untuk mempertahankan isi hernia yang telah direposisi.
Penggunaan Penyangga
Pengunaan penyangga pada penderita hernia hanya bertujuan untuk menahan hernia yang telah direposisi dan tidak dapat menyembuhkan sehingga harus dipakai seumur hidup. Biasanya penggunaan penyangga dipilih jika menolak untuk dilakukan perbaikan dengan cara operasi atau ada kontra indikasi terhadap operasi. Cara ini tidak dianjurkan karena akan menimbulkan komplikasi, antara lain merusak kulit dan kekuatan otot dinding perut di daerah yang tertekan. Pada anak-anak cara ini dapat menimbulkan pengecilan testis karena tekanan pada tali sperma yang mengandung pembukuh darah.
Operasi
Operasi merupakan penatalaksanaan rasional hernia, terutama yang mengalami penjepitan. Jika ingin berhasil dalam pengobatan hernia ada dua hal yang perlu diperhatikan. Pertama adalah penanganan semua faktor resiko dan kedua adalah celah yang ada diperbaiki secara optimal. Namun, walaupun telah dilakukan operasi, hernia dapat timbul kembali (kambuh). Hernia yang berulang dalam hitungan bulan atau tahun biasanya menandakan perbaikan yang kurang sempurna, sedang kekambuhan dalam lebih dari 2 tahun biasanya terjadi akibat perlemahan dinding perut itu sendiri. Sedangkan kekambuhan berulang setelah perbaikan yang benar biasanya terjadi akibat kelainan pada pembentukan kalogen pada tubuh itu sendiri. Operasi hernia dapat dilakukan secara operasi konvesional (terbuka) juga dapat dilakukan secara laparoskopi (semi penutup).
Nah sobat bertujuh.com itulah informasi mengenai Penyakit Hernia atau Turun Berok, Semoga dengan tulisan ini bisa bermanfaat bagi Anda semua. Semoga selalu diberi kesehatan. Amin
0 comments:
Post a Comment