Jalan Ijen Kota Malang
Bertujuh.com - Kota
Malang, pasti sudah banyak masyarakat di Nusantara yang mengenal Kota
yang terkenal dengan sebutan kota Apel ini. Pada jaman penjajahan
pemerintahan Belanda Malang mendapatkan julukan sebagai Paris van East
Java. Tata kota yang lanskap dan sebaran bangunan-bangunan peninggalan
pemerintah kolonial Belanda menjadikan Malang layak mendapatkan julukan
tersebut.
Salah
satu bukti yang dapat kita temui hingga saat ini adalah kawasan Jl.
Ijen. Di sepanjang jalan yang memiliki panjang 1 km ini masih terdapat
banyak bangunan-bangunan peninggalan pemerintahan Kolonial. Selain itu
sepanjangan jalan Ijen di bagian sebelah kanan dan kiri jalan ini
ditumbuhi pohon-pohon palem tinggi dan besar yang sudah berumur puluhan
tahun membuat indah kawasan jalan ini. Di bagian tengah-tengah sepanjang
jalan terdapat taman selebar empat meter dengan rumput hijau serta
ditumbuhi berbagai jenis tanaman yang membuat suasana hijau dan teduh.
Di bagian kedua sisi jalan juga terdapat trotoar yang sangat luas
sehingga membuat nyaman para pejalan kaki yang melintas di jalan
tersebut. DI bagian tengah jalan Ijen ini juga terdapat Musium Brawijaya
tempat yang menyimpan benda-benda sejarah perjuangan Negara Republik
Indonesia.
Baca juga : Mengenal Pesona Yang ada di Kota Malang
Jalan Ijen ini adalah rancangan dari Ir Herman Thomas Karsten pada 1914 ini, pada jaman dahulu dari kawasan ini warga bisa melihat empat gunung yang mengelilingi kawasan ini, seperti Gunung Semeru di sebelah timur, Gunung Arjuno di sebelah utara, Penderman dan Kawi di sebelah barat dan Gunung Kelud di sebelah Selatan. Namun sangat disayangkan, dikarenakan perkembangan pembangunan Kota Malang yang sangat pesat mejadikan kota ini banyak ditumbuhi gedung-gedung tinggi menjulang yang mengakibatkan terhalanginya pemandangan gunung-gunung yang mengelilingi kawasan jalan ini.
Baca juga : Mengenal Pesona Yang ada di Kota Malang
Jalan Ijen ini adalah rancangan dari Ir Herman Thomas Karsten pada 1914 ini, pada jaman dahulu dari kawasan ini warga bisa melihat empat gunung yang mengelilingi kawasan ini, seperti Gunung Semeru di sebelah timur, Gunung Arjuno di sebelah utara, Penderman dan Kawi di sebelah barat dan Gunung Kelud di sebelah Selatan. Namun sangat disayangkan, dikarenakan perkembangan pembangunan Kota Malang yang sangat pesat mejadikan kota ini banyak ditumbuhi gedung-gedung tinggi menjulang yang mengakibatkan terhalanginya pemandangan gunung-gunung yang mengelilingi kawasan jalan ini.
Setiap tahunnya, Jalan Ijen selalu digunakan untuk kegiatan festival tahunan "Malang Tempo Doloe" dan "Malang Kembali". Panita sengaja menempatkan Jalan Ijen untukfestival tahunan tersebut dikarenakan masih terjaganya keaslian bangunan peninggalan sejarah. Selain festival tahunan, Jalan Ijen setiap hari minggu pagi selalu digunakan sebagai lokasi Car Free Day kota Malang.
Nah,
menarik bukan Jalan Ijen yang ada di Kota Malang ini, jika Anda
berkunjung ke Kota Malang mari untuk sempatkan menikmati keindahan Jalan
ini.
ReplyDeleteHello, just wanted to mention, I enjoyed this blog post. It was helpful. Keep on posting! itunes login account